Pemegang kasta netter sadar terbaik = blogger. Sebenarnya catatan ini
sudah pernah saya ulas pada posting-posting sebelumnya dengan
modifikasi beberapa judul kalimat, baik pada blog yang dikelola
bersama teman-teman atau sedikit banyak pada blog saya sendiri. Yang
intinya sama-sama mengajak belajar menulis, membuat karya tulis atau
paling tidak mengeluarkan apa yang terlintas di otak dalam bentuk
tulisan agar tidak membebani fikiran dan ini adalah perihal baik
apabila diposisikan sesuai tempatnya juga sebagai karya untuk bisa
dikenang. Pemegang kasta netter terbaik yaitu blogger. Judul diatas
mungkin terlalu berlebihan, namun itu adalah pernyataan yang saya
dengar dan sebagai suatu penguat bagi pribadi saya untuk kembali
menulis lagi serta saya sangat setuju.
Sebelum mengulas lebih jauh ada baiknya mengenal dulu istilah dunia
internet ini.
Yang pertama apakah itu netter? Saya kira semua yang baca tulisan ini
sudah tahu, netter adalah sebutan bagi para pengguna/pengakses layanan
internet. Baik member suatu jejaring sosial, forum, pengelola website
maupun pelaku internet yang mencari berbagai informasi di dunia maya
(on line) dan tentunya pembaca tulisan ini. Dimana kebutuhan
informasi baik jejaring sosial, situs berita, website perpustakaan,
dan juga toko on-line tadi disediakan oleh suatu Penyelenggara Jasa
Internet yang sering juga disingkat dengan istilah PJI. Perusahaan
atau organisasi ini menyediakan jasa layanan koneksi akses internet
baik untuk perorangan, perkantoran, kampus, sekolah, dan lain
sebagainya. Keterangan tentang peran serta tanggung jawab PJI ISP asal
muasal internet, silahkan nanti ditanyakan pada google yang kemudian
akan diarahkan pada blog atau website terkait.
Kemudian bagaimanakah maksud dari pemegang kasta netter sadar
terbaik? Pengakses internet atau netter secara tidak langsung ternyata
mengklasifikasi atau mengelompokan diri pada beberapa golongan
tertentu yang mana kelompok-kelompok ini tadi menimbulkan suatu
penetapan individu sesuai perannya karyanya atau yang disebut
pengkastaan semu. Meski hal ini disebut pengkastaan semu yang memang
itu terjadi didunia maya, namun seseorang atau pelaku internet akan
memiliki suatu pencintraan sesuai dengan karyanya.
Mulai dari jejaring sosial aplikasi chatting seperti facebook,
twitter, yahoo messenger, skypea, nimbus dan semuanya yang termasuk
jejaring sosial dimana dewasa ini sangat marak diminati dan tumbuh
subur pada berbagai kalangan mulai dari pelajar pangajar penganggur
pebisnis pejabat bahkan selevel kepala negara. Seakan tidak bisa
dibilang tidak bahwa yang golongan-golongan tadi pasti mengenal dan
menggunakan yang demikian, jejaring sosial. Yang sebenarnya menurut
hemat saya aktif di jejaring sosial kurang bisa memberi manfaat
positif dan produktif, bagaimana bisa begitu? Coba, buat satu
pertanyaan saat kita butuh suatu informasi harga barang! bisa dijamin,
bukan jawaban signifikan yang diperoleh malah banyak celoteh candaan
yang didapat. Beda lagi jika pertanyaan tadi dicari lewat suatu mesin
pencari (semisal google), disitu pasti akan didapat banyak referensi
yang relevan komplit dengan tips-tipnya atau bahkan kita bisa langsung
diberi pilihan langsung toko on-line yang menjawab sekaligus
menyediakan apa yang dicari tadi, enak kan?. Baik referensi maupun
toko on-line tadi ditulis dan di desain oleh orang-orang kreatif,
yaitu blogger.
Kemudian lagi maraknya situs berita on-line yang ulasannya diterbitkan
oleh suatu website dan tentunya juga yang kreatif adalah penulis
beritanya, bloggernya. Karena apa? Mempunyai situs berita tanpa
memiliki jurnalis tentu sama saja bohong kan?,
Itu adalah satu perbandingan kecil, dan masih banyak lagi
perbandingan yang lain seperti yang di ulas pada satu artikel yang
berjudul "Pengguna Facebook Vs Twitter Vs Blogger Kreatif Mana?".
Silahkan baca pada ulasan artikel tersebut, kemudian renungkan dan
jangan menunggu nanti, segera kerjakan. Memang semua website mempunyai
manfaat serta kelebihan masing-masing bagi pengaksesnya, namun apakah
tidak lebih baik menentukan suatu pilihan yang mempunyai manfaat lebih
daripada dengan buang waktu tanpa hasil. Masih satu konsep yang sama
"sejarah hanya ditulis oleh pemenang" kemauan tekad latihan dan tetap
belajar.
--
agus_ngawi 085733246907
No comments:
Post a Comment