Thursday, 30 May 2013

Segera Bangun Keluarga dan Punya KK

Datang kemudian dimulai dari mana judul artikel diatas akan diulas
saya masih sedikit mengambang, namun jika satu gambaran artikel atau
sedikit inspirasi telah didapat rasanya sayang kalau dilewatkan tanpa
dituliskan. Sampai akhirnya artikel hiburan ini saya beri judul
"Segera Bangun Keluarga dan Punya KK".
Adalah normalnya manusia yang saat telah sampai usia dewasanya
seseorang tersebut tidak mungkin selamanya selalu membuntut pada orang
tua. Dan bahwa seiring waktu berjalan seseorang tadi akan menemukan
pergaulan sosial baru yang sesuai dengan keadaan pertumbuhan dirinya
dan tingkat kebutuhan spiritual serta material yang tentunya tidak
sama antara masa-masa dulu (anak-anak) dengan masa dewasanya sekarang.
Atau boleh perubahan juga perkembangan sampai masa dewasa tadi,
dikategorikan pada dua perkara global. Yaitu mengenai perihal
1. Pergaulan lingkungan sosialnya,
2. Kebutuhan sehari-harinya (spiritual maupun material)

Pertama dari sisi pergaulan atau lingkungan sosialitas, seorang anak
TK atau masa kanak-kanak akan bersosial dengan anak seusianya, anak SD
juga berteman dengan sebayanya, anak SMA dan demikian juga remaja
perkuliahan sampai seseorang telah dewasa yang bekerja. Sesuai
berjalannya waktu mereka menemukan dan bergaul dengan lingkungan
sosial yang baru, lepas saat masa kecil sampai dewasa ada beberapa
teman yang selalu berkegiatan bersama akan tetapi lingkungan sosial
baru juga membawa teman-teman baru yang mereka akan saling
berinteraksi sesuai normalnya manusia sebagai makhluk sosial tanpa
meninggalkan teman lama yang bersama tadi. Dan peran orang tua adalah
sebagai pengayom atau mengawasi kegiatan anak tadi agar kegiatan serta
perkembangan sosial tetap berada dijalur positif tanpa terlalu
berlebihan membatasi.

Yang kedua yaitu kebutuhan, baik spiritual maupun material.
_Kebutuhan spiritual yang lebih mengacu pada beberapa pengetahuan baru
yang sesuai keperluan pribadinya, seperti contoh; siswa sekolah dasar
belajar sesuai porsinya begitu juga mahasiswa, tidak mungkin kan akan
mengulang pelajaran sekolah dasar lagi?,, sampai kemudian seorang yang
dewasa akan belajar lebih pada pengalaman, lewat sharing dengan orang
lain maupun yang ia cermati sendiri dari perjalanan hidupnya.
_Kebutuhan material, yang ini sering menjadi problem umum saat
seseorang telah selesai mengikuti kurikulum belajar, baik yang belajar
pada lembaga pendidikan umum (formal) maupun sesorang yang belajar
pada lembaga non formal. Dan pada ahirnya seseorang tadi akan berfikir
dan melakukan aktifitas yang dapat memberikan hasil untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri atau sederhananya bekerja, mengingat manusia
hidup perlu biaya dan tidak mungkin selalu meminta pada orang tua
lagi.

Pendidikan, pergaulan sosial, bimbingan serta pengawasan orang tua
telah membentuk karakter diri pribadi untuk memulai perannya sendiri
pada fase kedewasaan yang mandiri sehingga mampu memenuhi kebutuhan
sendiri, demikian yang dikenal dengan bekerja atau membangun kerja
sama dengan orang lain. Ada yang melamar kerja sekaligus bekerja pada
perusahaan tersebut ada juga yang dari proses perjalanan pada
lingkungan sosial tadi bertemu dengan beberapa teman sampai akhirnya
saling bekerja sama untuk memulai suatu usaha untuk mendatangkan
hasil. Perihal baiknya adalah adanya suatu ibadah yang apabila
dikerjakan bersama mempunyai nilai lebih daripada dikerjakan sendirian
(berjamaah). Memang membangun kerja sama dibutuhkan proses yang
sedikit panjang begitu juga orang-orang yang diajak membangun usaha
tadi tentu tidak mungkin akan terbentuk secara instan. Beruntung jika
ada beberapa teman yang dari masa kecil sampai dewasa nanti masih
saling bersosial dan bisa diajak membangun suatu usaha dengan penuh
semangatnya para pemuda ini keuletan yang aktif produktif dan
inovatif. Nah dari kalangan muda-mudi bekerja sama dan mandiri inilah
yang bisa dikatakan generasi sukses.

Oleh karenanya pengusaha atau orang yang membangun usaha saya katakan
lebih mulia daripada menjadi generasi penerima gaji bukan pemberi
gaji. Jika usaha telah dimulai dan berjalan kemudian apabila ingin
meningkatkan ke skala besar tentunya diperlukan modal, baik modal
ketrampilan maupun keuangan (hukum bisnis normal). Ketrampilan bisa
dilatih seiring waktu berjalan, modal keuangan bisa diperoleh pada
perbankan. Selanjutnya tidak salahkan, jika muda bekerja sama kemudian
membangun usaha kemudian segera bangun keluarga dan punyai KK! untuk
memperoleh modal keuangan dari perbankkan. Kalau ada saudara yang
bersedia membantu atau punya tabungan sendiri sih malah bagus, nha
kalau bekal awalnya cuma nekad! Ya,, sementara ikuti prosedur yang ada
saja dulu nggak pa pa,, hahahaha asem,

--
agus_ngawi 085733246907

1 comment:

  1. masalahnya bukan status pengusaha dan karyawan, pemberi gaji dan penerima gaji namun ketidakprofesionalan mereka...lebih lanjut nanti saya posting di 1abad.blogspot

    ReplyDelete